Mitos kulit putih dapat membuat seseorang tampak lebih sehat dan cantik

Banyak perempuan di Indonesia yang salah kira menganggap kulit putih dapat membuat seseorang tampak lebih sehat dan cantik. Tidak sedikit yang rela “merogoh kocek” lebih dalam demi menerima kulit putih. Beraneka treatment ataupun krim pemutih telah diaplikasikan, namun akibatnya bahkan membuat si pemakai menonjol pucat seperti orang sakit. Langsung, bagaimana kata pakar perihal kulit yang sehat? Lain halnya dengan orang-orang yang tinggal di kutub utara, cenderung lebih putih sebab lebih sedkit mendapat paparan sinar matahari. Kecuali itu, masalah warna kulit umumnya diberi pengaruh persepsi tiap-tiap individu. Mungkin karena Indonesia pernah dijajah bangsa Belanda dan Jepang yang berkulit putih, karenanya sampai saat ini memperhatikan wanita berkulit putih itu lebih indah dan berkelas. Walaupun kulit yang kelihatan putih belum tentu sehat. Sebetulnya kulit yang bersih, bercahaya, cemerlang, tak kusam, tidak kering atau berminyak, serta lembap yaitu ciri-ciri jenis kulit yang sehat. Apabila kulit tampak sehat dan terawat, terlepas dari warna apapun akan nampak lebih indah dan nikmat dilihat. Ingat yaa.., kulit yang sehat tak ditentukan dengan warna! Sedangkan warna kulit gelap tetapi kelihatan lembap justru sehat dan baik, dibandingi warna putih melainkan kering dan tak bersih. 



Mitos kulit putih dapat membuat seseorang tampak lebih sehat dan cantik

Secara terperinci, ragam warna kulit tipe satu yang kerap kali dimiliki orang Kaukasia yang memiliki intensitas warna putih yang sangat terang, cenderung pecat. Meskipun dia berjemur seharian di bawah cahaya sang surya, warna kulit jenis ini tidak akan mudah berubah warna menjadi lebih gelap atau kecokelatan. Sementara itu, pada variasi nomor dua, warna kulit selalu bisa terbakar, tetapi kadang-kadang menggelap dan bisa kembali putih. Sedangkan, pada macam nomor 3 dan 4 yang sering kali dimiliki oleh orang Indian, Meksiko, dan Indonesia, seandainya terpapar sinar matahari akan gampang berubah warna menjadi cokelat. Berikutnya, variasi warna nomor 5 dan 6 yaitu warna kulit yang dimiliki orang Afrika dan India. Meskipun tidak pernah terkena paparan cahaya matahari seketika, tetapi akan selalu gelap. 

Baca juga :

Ada sebagian obat yang efeknya membikin kulit nampak lebih cemerlang melainkan juga meningkatkan sensitivitas, sehingga sepatutnya diaplikasikan cocok regulasinya. Selama kulit masih dalam keadaan bagus dan sehat, sebenarnya pemutihan itu tak perlu dijalankan. Apapun type warna kulitnya, anda bisa konsisten tampak lebih cemerlang dan bersinar dengan melaksanakan perawatan kulit yang alami saja. Kalau pakai suntik-suntik putih juga percuma. Sebab sekiranya berhenti melakukan treatment hal yang demikian, ya kulit akan kembali lagi ke warna aslinya. Dengan tambahan multivitamin kadang memang bisa membantu kulit lebih cemerlang melainkan tidak merubah warna kulit. Kalau berharap kulit lebih putih, penuhi gizi dalam tubuh, dirawat kulitnya, sehingga kelihatan lebih sehat, Kulit sehat akan terlihat bersih dan pastikan warna kulit merata. 

Tubuh kita mempunyai flora normal atau bakteri bagus yang melindungi kulit

Kulit mengalami pelaksanaan regenerasi secara teratur yaitu setiap 28 hari sekali. Seandainya cara kerja hal yang demikian berlangsung maksimal, karenanya kulit akan terlihat lebih cemerlang. Gunakan tabir surya tiap-tiap kali akan beraktivitas, sebab saat ini lapisan ozon telah mulai menipis. Penggunaan krim tabir surya mengandung SPF sangat penting untuk menangkal paparan sinar sang surya. Untuk anda yang berprofesi di kantor atau tak jarang berada dalam ruangan dapat mengaplikasikan tabir surya dengan SPF 10-15. Walaupun, untuk anda yang tak jarang berada di luar ruangan atau tak jarang terpapar cahaya matahari, maka pakai krim dengan SPF +30. Idealnya, perlindungan ini dipakai dengan jumlah yang banyak dan diulangi setiap 1-2 jam sekali. Untuk ragam kulit kering, sebaiknya hindari penggunaan sabun yang mengandung antiseptic. Perlu diketahui, tubuh kita mempunyai flora normal atau bakteri bagus yang melindungi kulit. Kalau kita memakai sabun antiseptic terlalu kerap kali, bisa jadi kuman baik ini akan habis dan tak ada yang melindungi kulit, sehingga kita kerap kali mengalami iritasi seperti gatal-gatal atau kudisan.